Di era Society 5.0, keberadaan teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam konteks ini, pelaku UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan tuntutan zaman, salah satunya melalui implementasi teknologi yang tepat guna. Dalam upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), maka implementasi teknologi yang digunakan yaitu:
1. Media Sosial
Penggunaan media sosial sebagai media digital marketing yang terbukti efektif dalam menjangkau konsumen. Dengan 138 juta pengguna di Indonesia, media sosial seperti Instagram menjadi platform utama untuk mempromosikan produk UMKM. Rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna di media sosial mencapai 3 jam 14 menit setiap harinya, memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan dan membangun komunitas di sekitar produk mereka. Selain instagram, pelaku usaha juga dapat menggunakan tiktok sebagai media promosi, karena trend yang ada di aplikasi ini cenderung cepat. Terdapat juga fitur live yang memudahkan para pengguna untuk menjangkau target pasar lebih luas.
2. E-Commerce
E-commerce telah menjadi sarana penting bagi pelaku UMKMĀ untuk melakukan transaksi secara online. Platform seperti shopee mencatat 2,3 miliar kunjungan sepanjang tahun 2023, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap belanja online. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 2,99 juta pelaku usaha di Indonesia, memanfaatkan e-commerce untuk menjual produk mereka, yang memungkinkan akses yang lebih luas kepada konsumen.
3. Dompet Digital
Dompet digital seperti OVO, GoPay, dan Dana telah menjadi pilihan utama dalam transaksi pembayaran untuk usaha UMKM. Penggunaan dompet digital mencapai 92% di kalangan masyarakat Indonesia, sementara pembayaran tunai mengalami penurunan sebesar 80% pada tahun 2022. Hal ini dikarenakan dompet digital tidak hanya menawarkan kemudahan tetapi juga keamanan dalam transaksi, yang sangat penting bagi pelaku usaha catering yang ingin menjaga kepercayaan pelanggan.
4. Transportasi Digital
Transportasi Digital dalam UMKM meliputi integrasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Diproyeksikan jumlah pengguna di pasar transportasi online akan mencapai 11,90 juta pengguna pada tahun 2029, dengan penetrasi pengguna sebesar 38,5% naik dari 31,6% pada tahun 2024.Transportasi online saat ini didominasi oleh Gojek dan Grab. Adanya transportasi ini memudahkan para pelaku UMKM dalam kegiatan operasional seperti pengantaran barang maupun jasa dari UMKM itu sendiri.