1. Content-Based Business
Pada bisnis yang kita jalankan perlu menyajikan konten menarik melalui media sosial untuk menarik perhatian konsumen. Konten yang relevan dan menarik dapat meningkatkan engagement dan loyalitas pelanggan. Melalui penggunaan media sosial, bisnis dapat membagikan berbagai jenis konten, mulai dari artikel, video, hingga infografis. Konten yang baik haruslah tidak hanya informatif, tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah untuk audiens. Misalnya, tutorial penggunaan produk atau wawancara dengan ahli dalam industri tertentu dapat menjadi konten yang menarik. Konsumen yang merasa terhubung dengan konten yang disajikan cenderung akan menjadi pelanggan tetap. Selain itu juga yang terpenting untuk menganalisis kinerja konten yang dibuat, seperti jumlah tampilan, interaksi, dan konversi sebagai bahan evaluasi
2. Community-Based Business
Memfasilitasi forum diskusi bagi pelanggan dapat membantu usaha memahami aspirasi mereka dan melakukan inovasi berdasarkan feedback tersebut. Dalam banyak kasus, inovasi produk atau layanan muncul sebagai respons terhadap diskusi yang berlangsung di dalam komunitas. Komunitas yang aktif dan terlibat juga memiliki potensi untuk menjadi advokat merek. Dalam konteks ini, pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi juga merasa menjadi bagian dari sebuah gerakan atau nilai yang diusung oleh merek, yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas mereka.
3. Online Shop
Menggunakan platform e-commerce sebagai sarana penjualan memungkinkan pengumpulan data preferensi konsumen yang berguna untuk strategi pemasaran selanjutnya. Data ini sangat berguna dalam merumuskan strategi pemasaran selanjutnya. Dengan analisis data yang tepat, bisnis dapat menawarkan rekomendasi produk yang lebih personal, memberikan penawaran yang relevan, serta meningkatkan pengalaman pengguna di situs web atau aplikasi mereka.
4. Matchmaking Business
Menghubungkan pelaku bisnis dengan calon mitra bisnis yang memiliki minat, keahlian, atau teknologi yang sama. Proses ini diantaranya mengidentifikasi kebutuhan dan minat bisnis, mencocokkan pelaku bisnis dengan calon mitra bisnis yang sesuai, dan menjalin hubungan kerja sama, sehingga terciptanya peluang usaha yang baik dan menguntungkan.
5. Promotion Business
Menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan melalui berbagai saluran digital. Proses promosi dimulai dengan content making, yang mencakup pembuatan konten seperti foto, videografi, copywriting, dan editing. Konten yang dihasilkan kemudian disebarluaskan melalui platform digital seperti Shopee Food, Grab Food, Go Food, Instagram, dan TikTok. Bisa juga menggunakan berbagai saluran promosi, termasuk iklan berbayar, pemasaran afiliasi, dan strategi SEO, bisnis dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, penting untuk selalu mengawasi hasil dari setiap kampanye promosi yang dilakukan. Strategi ini tidak hanya berfokus pada penyampaian informasi produk, tetapi juga pada penciptaan nilai tambah yang dapat menarik minat pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan visibilitas dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian, sehingga mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.